Kata kunci atau keyword merupakan bagian paling penting pada artikel. Karena kata kunci inilah yang menentukan layak tidaknya sebuah artikel untuk bersaing di mesin pencari seperti google, bing, yandex ataupun yahoo.
Oleh sebab itu, dalam menentukan kata kunci tidak boleh sembarangan. Sebelum menentukan kata kunci sebaiknya kita menganalisa terlebih dahulu atau biasa disebut riset keyword. Melakukan riset keyword merupakan bagian paling pertama yang harus kalian lakukan sebelum mulai menulis artikel pada blog atau website.
Dengan memilih kata kunci yang tepat akan membuat artikel kalian semakin mudah untuk berada di peringkat teratas hasil pencarian. Tentunya kalian tidak ingin artikel yang sudah kalian buat dengan kerja keras dan waktu lama diabaikan oleh mesin pencari hanya karena kata kunci tidak tepat.
Pada dasarnya ada 4 komponen penting yang harus diperhatikan dalam menentukan kata kunci, yaitu:
- Search Volume – Berapa banyak sebuah kata kunci atau keyword dicari di google dalam kurun waktu tertentu.
- Keyword Dificulity – Tingkat kesulitan sebuah kata kunci untuk bersaing di halaman pertama mesin pencari.
- Keyword Suggestion – Merupakan saran kata kunci yang masih berkaitan dengan kata kunci yang anda cari. Biasanya keyword tool akan memberikan saran kata kunci yang mengandung 3 kata atau lebih, para praktisi SEO biasa menyebutnya Long Tail Keyword.
- Search Engine Result Page (SERP) – SERP menunjukkan artikel – artikel peringkat teratas di hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang kalian targetkan.
Setelah mendapatkan kata kunci yang tepat, maka kita akan semakin mudah dalam mengembangkan sebuah artikel. Karena secara tidak langsung setelah melakukan riset keyword kita sudah mengetahui struktur artikel termasuk pokok bahasan apa saja yang bisa kita tambahkan dalam penulisan artikel tersebut.
Selanjutnya penempatan kata kunci juga berpengaruh pada hasil penelusuran mesin pencari google. Berikut ini cara menempatkan kata kunci atau keyword pada artikel.
Cara penempatan kata kunci / keyword pada artikel
1. Judul Artikel
Judul artikel harus mengandung kata kunci yang kalian targetkan. Saat ini jumlah karakter yang ideal pada judul artikel yaitu sebanyak 70 huruf, jadi anda harus bisa memanfaatkan kata kunci untuk membuat judul yang tepat. Hindari membuat judul terlalu panjang karena hasilnya akan terpotong pada tampilan halaman mesin pencari.
Biasanya kata kunci terdiri dari 2 kata, selebihnya sudah termasuk ke dalam long tail keyword. Jangan mengulang kata kunci lebih dari 2 kali pada judul ataupun membuat judul sama pada satu blog atau website, jika tidak ingin postingan artikel anda diabaikan oleh google.
Selain itu judul juga harus sama dengan tag title, jika kalian menggunakan blogger atau wordpress, tag tittle sudah di setting secara otomatis.
Buatlah judul yang unik dan menarik, semakin banyak pengunjung tertarik dengan judul yang anda buat maka akan meningkatkan peringkat situs anda di mesin pencari google.
2. Permalink
Permalink merupakan alamat URL yang mengarahkan browser pada artikel blog atau website. permalink bersifat unik, kurang 1 huruf saja bisa menyebabkan artikel tidak dapat diakses.
Permalink sangat penting untuk mesin pencari dan sekaligus sebagai ukuran relevansi dari konten artikel yang kita buat. Oleh karena itu, penempatan kata kunci pada permalink termasuk dalam optimasi SEO On-page.
Buatlah permalink yang mengandung kata kunci atau keyword yang sudah kalian riset sebelumnya. Bagi pengguna blogger biasanya permalink dihasilkan otomatis sesuai dengan judul artikel, tetapi kalian masih bisa merubahnya. Cek kembali permalinknya, usahakan mengandung kata kunci dan jangan sampai terpotong.
3. Meta Description
Meta description menjelaskan secara singkat isi artikel pada sebuah halaman blog atau website. Panjang karakter meta description sebanyak 156 huruf dan akan ditampilkan dalam hasil pencarian tepatnya dibawah judul artikel.
Salah satu optimasi SEO yang bisa kalian lakukan adalah dengan menempatkan kata kunci di meta description ini, dalam hal ini manfaatkan meta description untuk memberikan informasi sebaik mungkin.
Hindari juga penulisan kata kunci berulang-ulang dalam penulisan meta description.
4. Inbound dan Outbound Link
Inbound link merupakan link yang mengarah ke halaman lain dalam blog atau website kita sendiri, sedangkan link yang mengarah ke website lain disebut outbound link.
Untuk menambah nilai SEO sangat disarankan untuk memberikan kata kunci pada text link tersebut. Hindari penggunaan kata “klik disini” atau “Lihat disini”, ini sangat tidak disarankan.
Untuk bisa mendapatkan rangking yang baik di penelusuran mesin pencari seperti google, bing, yandex, dan yahoo maka inbound link dan outbound link merupakan salah satu tempat terbaik untuk meletakkan kata kunci atau keyword. Inbound link juga merupakan salah satu strategi dalam link building atau backlink.
5. Atribut ALT Gambar
Jika pada artikel anda terdapat file gambar di dalamnya sangat disarankan oleh semua mesin pencari untuk memasang atribut ALT di gambar tersebut. ALT gambar bisa disebut juga sebagai deskripsi dari file gambar tersebut.
Perlu kalian ketahui mesin pencari seperti google dan yang lainnya tidak bisa mengindex gambar pada blog atau website tanpa adanya atribut ALT di gambar tersebut.Kalian bisa menambahkan kata kunci pada attribut ALT gambar untuk menambah keyword pada artikel. Selain itu penggunaan atribut ALT juga akan menambah nilai SEO pada halaman tersebut.
6. Konten
Untuk mendapatkan hasil lebih baik lagi, isi konten atau artikel haruslah mengandung kata kunci atau keyword di dalamnya.
Ulangi terus kata kunci dalam konten artikel dengan berpedoman pada keyword density yaitu sebanyak 3% sampai dengan 5%. Jangan sampai melebihi dari ketentuan tersebut, jika kata kunci terlalu banyak akan mengakibatkan keyword stuffing dan akibatnya akan buruk bagi artikel anda.
Itulah tempat terbaik untuk menempatkan kata kunci atau keyword pada artikel. Semoga dapat membantu blog atau website kalian untuk memperoleh hasil lebih baik di penelusuran mesin pencari terutama Google.