Bagi kalian yang belum mengetahui perbedaan SSD dan HDD, Tentunya akan bertanya apa sih perbedaan keduanya?
SSD merupakan singkatan dari Solid State Drive sedangkan HDD adalah singkatan dari Hard Disk Drive. Pada dasarnya SSD dan HDD berfungsi sama yaitu untuk menyimpan data di komputer ataupun laptop. Kalau fungsinya sama? Lalu apa perbedaan SSD dan HDD?
10 Perbedaan SSD dan HDD
1. Komponen Penyimpanan
Perbedaan SSD dan HDD yang pertama yaitu komponen penyimpanannya. SSD menyimpan semua data pada chip memory flash yang saling terhubung satu sama lain, sedangakan pada HDD menyimpan datanya pada lapisan – lapisan magnetik berbentuk kepingan cakram.
Tentunya flash memory yang digunakan SSD berbeda dengan flash memory pada flashdisk, baik itu dalam hal kecepatan ataupun type.
2. Daya Tahan SSD Lebih Baik
SSD memiliki daya tahan lebih baik jika dibandingkan dengan HDD, Karena HDD masih menggunakan piringan keras atau cakram magnetis didalamnya sedangkan SSD sudah menggunakan teknologi non volatille memory sebagai tempat penyimpanannya. Dengan kata lain HDD lebih mudah rusak, dan mungkin kedepannya HDD akan tergantikan oleh SSD.
3. Harga Lebih Mahal
Perbedaan SSD dan HDD yang sangat mencolok yakni pada harga. Untuk saat ini SSD masih tegolong mahal jika dibandingkan dengan harga HDD saat ini, yaitu bisa mencapai 4x lipat harga normal, itupun dengan kapasitas yang jauh lebih kecil.
Contoh:
Harga SSD 500GB saat ini dikisaran Rp 1.275.000, dengan harga sama kita bisa membeli HDD dengan kapasitas 2TB.
4. Kecepatan Read and write
Tentunya dengan harga lebih mahal, SSD memliki kecepatan Read and Write data yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Perbedaan kecepatannya bisa mencapai 8x lebih cepat dibandingkan HDD. Jika SSD digunakan untuk penyimpanan sistem operasi windows, hanya diperlukan beberapa detik untuk proses booting. Selain itu kinerja komputer pun akan terasa lebih ringan dan sangat cepat berbeda jika kita menggunakan HDD.
5. Fragmentasi
Perbedaan SSD dan HDD selanjutnya ada pada sistem fragmentasi. Pada HDD setiap file-file disimpan dalam blok yang saling berdekatan dan tersusun rapi, tidak ada free space (ruang kosong) diantara file-file tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, tidak hanya file-file baru saja yang terus mengisi hardisk, tetapi terjadi juga perubahan pada file-file lama, menjadi bertambah, berkurang bahkan terhapus.
Dampak dari aktifitas tersebut menyebabkan suatu kondisi dimana peletakan file-file tidak lagi tersusun rapi, sering terdapat ruang kosong karena data yang terhapus dan peletakan potongan file baru sudah tidak beraturan lagi. Hal ini menyebabkan ruang penyimpanan pada HDD menjadi tidak efisien dan bisa mengurangi kapasitas penyimpanan. inilah yang biasa disebut dengan istilah fragmentasi pada HDD. Sehingga perlu dilakukan penyusunan ulang kembali pada file – file tersimpan secara berkala agar HDD dapat bekerja dengan normal, Hal ini disebut Defragmentasi.
Sedangkan pada SSD tidak perlu untuk melakukan fragmentasi, karena data tersimpan pada SSD menggunakan Flash memory atau Chip memory jadi tidak perlu di fragmentasi secara berkala.
6. Bentuk dan berat
Karena HDD menggunakan piringan keras atau cakram magnetis didalamnya, sehingga sangat tergantung pada putaran cakram magnetis yang membuat batasan seberapa kecil HDD dapat diproduksi. Sedangkan untuk SSD sudah menggunakan Chip Memory yang dapat disusutkan seiring dengan perkembangan zaman. Saat ini ukuran SSD masih 2.5 inci, tetapi tidak menutup kemungkinan kedepaannya SSD akan diproduksi lebih kecil lagi.
7. SSD Tidak Mudah Panas
Karena HDD masih menggunakan unsur mekanik yang bergerak sangat cepat di dalam komponennya, menyebabkan HDD memiliki efek panas berlebihan jika dipakai terlalu lama, terkadang suhu yang tinggi ini juga menjadi penyebab utama kerusakan pada HDD. Sedangkan pada SSD tidak memiliki komponen yang bergerak sehingga tidak menimbulkan efek panas yang berlebihan.
8. Konsumsi Daya
Perbedaan SSD dan HDD berikutnya dari komsumsi daya keduanya. Penggunaan SSD dapat mengurangi konsumsi daya pada komputer dan juga mengurangi beban pada power supply, karena konsumsi daya SSD jauh lebih kecil dibandingkan dengan HDD.
9. Noise
Putaran yang sangat cepat pada komponen HDD yang berbentuk piringan menimbulkan suara noise atau bising, sedangkan karena SSD tidak menggunakan piringan magnetik jadi tidak menghasilkan suara noise.
10. Komponen dan Cara Kerja
SSD menggunakan komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor, Semua proses pembacaan dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses penyimpanan pada Flashdisk dan RAM.
Sedangkan HDD terdiri atas piringan, motor dan komponen berbentuk seperti lengan yang terhubung ke piringan, Proses kerja HDD dilakukakn secara mekanik, di mana piringan diputar oleh motor dan proses membaca dan menulis data dilakukan komponen berbentuk seperti jarum yang terhubung dengan kepingan magnetik, prosesnya sama seperti alat pemutar musik pada jaman dahulu, yaitu piringan hitam.
Sudah paham perbedaan SSD dan HDD? kesimpulannya SSD jauh lebih baik dengan harga lebih mahal tentunya.